Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Lirih berbuih

Gambar
Bandung hari ini Seperti bandung sebelumnya Rinai nya jatuh ke bumi Hembus angin menerpa hati Bandung hari ini Terlalu melankolis Dengan alasan strategis Yang tepat tuk menangis Bahu nya tak kuat menopang Peluk raga nya sendiri Dengan gelap hati Dan lirih yang sepi

Bara

Dengan derap lalu terjang. Para pejuang kedamaian. Berlomba tempur lalu lebur. Semangat kepahlawanan tertanam luhur. Raga nya letih dan berpeluh. Darah itu mendidih! Ribuan jiwa bersama tongkat pusaka. Serang para pencuri! Penjajah yang tak tahu diri! Bara mu menyala! Dengan riuh. Ribuan tumbang berserakan. Kenang para pejuang! Hei remaja! Kobarkan api semangat juang! Bangkitlah para milenial, dari keterpurukan!

Mula sapaan

Lepas imaji liar Menguak tabir, hanya dalam dekap cahaya. Sekeping sajak ini kupersembahkan. Untuk seorang kau yang disana. Dekap raga yang melayang. Dihempas ombak dilautan. Semilir angin berhenti sejenak. Berbisik rahasia kehidupan. Menyakitkan, Dahan bercabang menangis kaku. Rinai nya sampai di tanah, membanjiri tandus yang terlalu panas. Remahan kertas terus bertambah sajak nya salah. Tak selaras dengan hati. Banyak kebohongan didalam nya. Lepas saja, Rasa rindu nan kaku. Berimaji terlalu liar. ~Bandung, 31 oktober 2017 Nisrina Lutvia Nur